Sejarah Malcolm Baldrige
Malcolm
Baldrige adalah seorang Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) dari
tahun 1981 sampai tahun 1987. Ia adalah pelopor manajemen mutu yang merupakan kunci kemakmuran dan
kekuatan negara paman Sam tersebut. Dilatarbelakangi oleh kondisi Perang Dingin
setelah Perang Dunia II berakhir, usaha Departemen Perdagangan Amerika Serikat
untuk memajukan pengembangan bisnis dan pertumbuhan ekspor, tidak menarik
perhatian Presiden maupun publik jika dibandingkan dengan perhatian mereka
terhadap masalah diplomasi dan pertahanan negara.
Pada
saat itu Malcolm Baldrige adalah Menteri Perdagangan yang dianggap paling terkenal,
Malcolm Baldrige menjalankan kepemimpinan yang agresif melalui perdagangan
bebas internasional. Bahkan Ronald Reagan berkomentar tentang dirinya
: "The economic liberty and strong competition that are
dispensable to economic progress were principles that "Mac” Baldrige
stressed…. ".
Didorong
oleh persaingan yang sangat ketat terhadap produk-produk dan bisnis Amerika
Serikat, khususnya dari negara sakura, Jepang – Oleh karena hal inilah tercipta suatu ungkapan dalam bentuk pertanyaan yang
diciptakan oleh publik Amerika pada acara TV di CBS dekade tahun 1980-an : If
Japan Can, Why Can’t We?. Amerika Serikat menyadari bahwa produk-produk dan
bisnis negaranya mulai "terancam” oleh produk dan bisnis Jepang. Ironisnya
lagi adalah bahwa yang "membantu” perusahaan-perusahaan Jepang untuk pulih
justru adalah para ahli Amerika Serikat sendiri. Tercatat nama Joseph M.
Juran dan W. Edwards Deming, dimana keduanya memberi kontribusi
yang sangat besar sebagai "Guru” bagi pemulihan perekonomian negara
tersebut melalui pengendalian mutu. Keduanya memberikan pelatihan yang
terstruktur di Jepang – Juran dalam Managing for Quality dan Deming
dalam Statistical Quality Control.
Hal ini
menjadi proses pembelajaran bagi pemerintahan Amerika agar berupaya menciptakan
kriteria yaitu keunggulan yang meliputi keseluruhan aspek secara holistik.
"Saat
ini, mengandalkan keunggulan dalam aspek fungsional tertentu saja tidaklah
cukup. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana semua elemen bisnis secara
bersama-sama memberi nilai pasar, memberi nilai kepada pelanggan – yang
merupakan sarana kunci untuk sukses. Sukses itu sendiri melibatkan tindakan
yang berimbang. Melibatkan pemahaman tentang bagaimana sistemnya bekerja
bersama-sama amatlah penting. Apa sistem yang digunakan sehingga sukses dalam
bisnis?” demikian ungkapan John Lawrence – Mantan Vice
President of Quality Xerox Business Services.
Implementasinya
kemudian ditandai dengan diadakannya lomba keunggulan perusahaan bisnis baik
sektor manufaktur maupun sektor jasa, untuk bisnis skala kecil, dan kemudian
dikembangkan dan lebih dikenal dengan "Malcolm Baldrige National
Quality Award” (MBNQA). Puluhan perusahaan/organisasi turut serta dalam MBNQA
tersebut, namun lebih banyak jumlah perusahaan/organisasi yang hanya menerapkan
kriteria tetapi tidak ikut serta dalam MBNQA, hal ini dilakukan lebih bertujuan
untuk Self-Assessment yang digunakan sebagai alat untuk
membenahi Sistem Manajemen Kinerja sehingga dapat survive,
bersaing, unggul serta berkelanjutan.
Kriteria Malcolm Baldrige
Mari
bergabung dengan puluhan ribu perusahaan/organisasi yang telah sukses
menggunakan "Criteria for Performance Excellence” (Kriteria
Baldrige) sebagai Kerangka Kerja Manajemen Kinerja. Kriteria ini ditujukan bagi
perusahaan/organisasi yang berkeinginan untuk meningkatkan kinerja
organisasinya, perusahaan/orgnisasi yang ingin tetap bertahan dan selangkah
lebih maju dalam kompetisi, dan perusahaan/organisasi yang ingin meningkatkan
efektivitas.
Ada lima alasan mengapa pendekatan
dengan Kriteria Baldrige lebih baik dibandingkan dengan yang lain :
1. Kriteria
Baldrige menyediakan suatu kerangka untuk upaya peningkatan kinerja tanpa
bersifat "mendikte.”
Suatu
perusahaan/organisasi didorong untuk mengembangkan pendekatan yang kreatif dan
fleksibel selaras dengan kebutuhan organisasionalnya serta untuk menunjukkan
hubungan sebab-akibat antara pendekatan ini dengan hasil-hasilnya.
2. Kriteria
Baldrige bersifat inklusif.
Kriteria
Baldrige menjabarkan suatu kerangka pengelolaan yang terintegrasi yang melingkupi
seluruh aspek organisasi, operasi, dan hasilnya; tidak seperti pendekatan lain
yang tertuju hanya pada satu aspek, misalnya kepemimpinan saja, perencanaan
strategis saja, atau manajemen proses saja.
3. Kriteria
Baldrige fokus pada persyaratan yang bersifat umum, bukan sekedar pada
prosedur, "tools”, atau teknik.
Upaya
peningkatan lainnya seperti penggunaan standar ISO, Six Sigma, atau yang
lainnya dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen kinerja organisasi dan
disertakan sebagai bagian dari respons persyaratan Kriteria Baldrige.
4. Kriteria
Baldrige "adaptable”.
Maksudnya
Kriteria ini dapat digunakan oleh organisasi bisnis baik besar maupun kecil,
pendidikan, layanan kesehatan, organisasi pemerintah, nirlaba, baik perusahaan lokal maupun perusahaan
yang sudah tersebar dikota-kota seluruh dunia
5. Kriteria
Baldrige unggul dalam praktek manajemen tervalidasi.
Kriteria
Baldrige diperbaiki secara reguler untuk meningkatkan cakupan dari kinerja yang
didorong strategi, menanggapi kebutuhan seluruh stakeholder, dan
mengakomodasi kebutuhan dan praktek organisasional yang penting.
Organisasi
manapun dapat menggunakan Kriteria Baldrige dalam rangka menilai
kinerja sekaligus memperbaikinya. Tanpa memandang besar-kecil dan sifat
organisasinya, Kriteria Baldrige dapat membantu menyelaraskan sumber daya;
meningkatkan komunikasi, produktivitas, dan efektivitas; serta mencapai tujuan
strategis.
Kriteria Baldrige dapat
digunakan dalam 3 M yaitu :
- Mendidik
suatu organisasi tentang prinsip-prinsip keunggulan kinerja. Dengan
menciptakan bahasa yang sama untuk penilaian (assessment) dan
peningkatan kinerja maka Kriteria Baldrige telah membantu peningkatan
komunikasi dalam organisasi tersebut.
- Melaksanakan Self-Assessment,
yang dapat membantu mengidentifikasikan kekuatan (strength)
dan peluang-peluang untuk maju (opportunities
for improvement) dalam suatu
perusahaan/organisasi serta mengembangkan rencana tindakan (action
plan) untuk peningkatannya.
- Mengikuti
program "Award” baik di tingkat Nasional ("Malcolm Baldrige
National Quality Award (MBNQA)” di Amerika Serikat) maupun di tingkat
regional. Setiap peserta program semacam ini akan menerima laporan umpan
balik (feedback report) berdasarkan assessment yang
dilakukan oleh panel para ahli yang terlatih dan diakui.
Mengapa memilih Malcolm Badrige
Bagi
perusahaan/organisasi yang akan mengimplementasikan Kriteria Baldrige secara
"benar”, tentunya perlu mengacu kepada petunjuk yang baku. Karena Criteria
for Permormance Excellence Malcolm Baldrige dibuat oleh NIST (National
Institute of Standards and Technology) maka suatu yang wajar apabila kita
mengacu kepada petunjuk yang mereka terbitkan berupa "Getting Started
with the Baldrige National Quality Program – Criteria for Performance
Excellence – A Guide to Self-Assesment and Action”
2001 – Getting Started (Ten Steps for
Self-Assessment and Action) :
Step #1
– Identify the boundaries of the organization to be assessed
Step #2
– Select seven champions, one for each Criteria for Performance Excellence
Category
Step #3
– Decide on the format for and scope of your self-assessment and action
plan.
Step #4 – Senior leaders and Champions prepare the Organizational
Profile.
Step #5 – Practice self-assessment techniques with your seven Category
champions, using Item 1.1 in the Criteria for Performance Excellence as a guide
Step #6
– Champions select Category teams. Champions and teams prepare a response
for their assigned Items.
Step #7
– Share responses among teams and finalize the findings. Identify key
strengths and gaps in Category responses.
Step #8
– Prioritize your organization’s key strengths and opportunities for
improvement.
Step #9
– Develop and implement an action plan for improvement.
Step #10
– Evaluate and improve your self-assessment and action process.
2005 – Getting Started :
Step #1
– Are We Making Progress? and Are We Making Progress As Leaders?, two
questionnaires that will introduce the seven Criteria Categories to your
organization and help you quickly identify your strengths and opportunities for
improvement
Step #2
– Complete easy Insight (formerly e-Baldrige), an on-line
assessment tool that will help you identify gaps in your understanding of your
organization and will allow you to compare your organization to others.
Step #3
– Write the Organizational Profile, the first step in undertaking a full
self-assessment using the Baldrige Criteria.
Step #4
– Conduct a Full Self-Assessment using the seven Categories of the
Baldrige Criteria.
Identify
whether the whole organization or a specific part of it will be assessed.
Select
champions for each of the Baldrige Categories to participate in preparing
responses to the Item questions in the Categories.
Champions
select Category teams, which collect information and data for responding to the
Criteria questions in their respective Categories.
Category
teams share their answers to their Criteria questions with other Category
teams.
Each
Category team creates and communicates an action plan for improvement based on
their answers and organizational priorities.
In the
final step in the process, senior leaders, champions, and teams evaluate what
has been done and think about ways to improve the self-assessment process in the
future.
Step #5
– Proceed to Next Steps using resources to assist you from the Baldrige
National Quality Program (BNQP) and state and local programs.