ISO 22000 : 2005
SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN
Perkembangan industri pangan dewasa ini meningkat dengan
sangat pesat. Seiring dengan perkembangan tersebut banyak ditemui masalah yang
berkaitan dengan "food
borne illness” atau penyakit yang disebabkan karena makanan. Di
negara Eropa dan Amerika, permasalahan ini telah diantisipasi dengan
menerbitkan suatu metode untuk melakukan risk analysis / analisa resiko
terhadap bahaya yang disebabkan oleh makanan dalam proses penyediaannya. Metode
tersebut disebut HACCP (Hazard Analysis
& Critical Control Points) dan setiap organisasi yang menjual produknya
di Eropa dan Amerika, mereka wajib memenuhi persyaratan tersebut. Namun pada
kenyataannya, metode ini hanya sekedar berfungsi untuk risk analysis saja.
Sedangkan kebutuhan dunia industri pada umumnya dan industri makanan pada
khususnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas dari kinerja organisasi
sehingga dapat meningkatkan profit margin dan efisiensi organisasi. Tentunya
tidak lepas dari bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan. Memang ada
solusinya, yaitu dengan menerapkan ISO 9001:2008.
Namun
adanya dua sistem yang saling terpisah di dalam satu tubuh organisasi tentunya
menyulitkan bagi organisasi dalam memelihara kedua sistem tersebut. Berdasarkan
kebutuhan ini, dunia international sepakat untuk menerbitkan satu sistem baru
yang mencakup HACCP
dan ISO 9001 serta beberapa sistem lain yang sejenis dari standart
berbagai negara di Eropa dan Amerika. Ini juga menjadi solusi bagi banyak
industri yang melakukan eksport ke Eropa dan Amerika dimana selama ini mereka
menghadapi banyak persyaratan dari berbagai negara yang masing-masing
menetapkan persyaratan sesuai dengan kebutuhan negaranya. Sistem tersebut adalah
ISO 22000:2005 yang penyusunannya
dimulai sejak Juni 2002 dan diterbitkan pada akhir tahun 2005. Adapun ruang
lingkup ISO 22000:2005 lebih luas dari HACCP,
dimana ISO 22000:2005 diterapkan pada
keseluruhan rantai makanan baik untuk food maupun feed (pakan ternak) dari hulu
produk hingga ke hilir produk, mulai dari farm (pertanian / peternakan) hingga
makanan siap saji.
ISO 22000:2005 berisi
standart / elemen yang memungkinkan organisasi / industri dalam melakukan perbaikan yang berkesinambungan (continual improvement)
sekaligus menjamin keamanan produknya
untuk dikonsumsi.
Adapun keuntungan dari penerapan ISO 22000:2005 :
1.
Menjamin keamanan produk yang dihasilkan industri
2.
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
3.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi
4.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
5.
Menjamin sistem perbaikan yang berkesinambungan
6.
Sebagai media untuk pengambilan keputusan yang faktual
7.
Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Source: http://consultant, training, workshop, iso 22000 |